Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) mengutuk serangan yang dilakukan tentara Israel terhadap kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza.
"Tindakan (penyerangan) itu kita sayangkan dan kita mengutuk tindak kekerasan dari siapapun terhadap siapapun. Kekerasan tidak dapat dibenarkan," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di Jakarta Pusat, Senin (31/5).
Menurutnya, serangan itu bukan satu-satunya pelanggaran yang telah dilakukan Israel. Negeri Yahudi ini sudah berulangkali melanggar kesepakatan perdamaian yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
PBNU akan terus mendukung kebebasan warga Palestina dari cengkraman Israel. "Sampai mereka mendapatkan hak mendirikan negara yang merdeka tanpa intervensi," ujarnya.
Lebih lanjut, PBNU akan melakukan koordinasi dengan negara-negara lain untuk terus mendukung Palestina. Karena PBNU akan terus mengutuk tindakan kekerasan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment